Pelajaran 3: Pertunjukan Musik Tanjidor

 


AMengenal Pertunjukan Tanjidor

          Sejarah nama Tanjidor berasal dari kata dalam bahasa Portugis tangedor  yang memiliki arti alat-alat musik berdawai (stringed instrumens). Dalam kenyataannya, kesenian tangedor di Portugis cukup berbeda dengan kesenian Tanjidor di masyarakat Betawi meskipun sistem tangga nada nya sama-sama diatonik.

          Musik Tanjidor dipengaruhi oleh musik Eropa. Tanjidor yang dikembangkan oleh masyarakat Betawi didominasi oleh alat musik tiup. Adapun alat musik yang sering dimainkan dalam pertunjukan Tanjidor antara lain klarinet (tiup), piston (tiup), trombone (tiup), saksofon tenor  (tiup), saksofon bas (tiup), drum (membranofon),simbal (perkusi), dan tambur.  pertunjukan Tanjidor dimainkan secara berkelompok. pertunjukan Tanjidor biasanya terdiri atas 7 sampai 10 orang.

P

     B. Perkembangan Pertunjukan Tanjidor

          Awalnya musik Tanjidor sangat dipengaruhi oleh musik musik Eropa. pada sekitar tahun 1700-an Tanjidor masuk ke Indonesia yang dibawa oleh penjajah. Saat itu pertunjukan musik Tanjidor dilakukan oleh para budak yang digunakan untuk menghibur majikannya. Namun, setelah perbudakan dihapuskan  para budak membentuk grup musik, yaitu Tanjidor.

          Dahulu para seniman Tanjidor pada menggantungkan alat musik tanjidor saat musim bercocok tanam. namun setelah panen, mereka memainkan alat musik tanjidor untuk mengamen dari rumah ke rumah dan dari restoran ke restoran.

          Dalam perkembangannya, Tanjidor mulai menjadi salah satu musik tradisional yang sering memeriahkan berbagai acara adat Betawi maupun pesta besar di ibukota Jakarta.  kesenian ini tidak hanya ditampilkan secara “on stand” (musik panggung),  namun juga sering mengiringi arak-arakan pengantin, arakan sunatan, dan lain-lain. Selain itu, itu juga sering digunakan untuk mengiringi kesenian lain seperti ondel-ondel dan berbagai kesenian Betawi lainnya.

          Saat ini keberadaan kesenian Tanjidor semakin langka, karena telah banyak lahir alat-alat musik modern. Oleh sebab itu, itu kita perlu melestarikan kesenian tersebut agar tidak punah. Adapun cara melestarikan kesenian tanjidor yaitu seniman mempromosikan kesenian Tanjidor dengan lebih sering melakukan pertunjukan di setiap daerah. Hal ini mungkin dapat menarik perhatian para remaja untuk belajar lebih dalam tentang tanjidor.

Comments