Ragam Main Pukul
Betawi Dan Peguruan Pencak Silat Betawi
Setiap manusia ingin mempertahankan dan membela diri dari segala macam gangguan. manusia menciptakan sesuatu untuk pertahanan, Perlindungan, dan Beladiri tersebut. salah satunya dengan silat.
Betawi adalah surganya
silat. Banyak aliran atau Perguruan silat di Betawi. Ada sekitar 317 aliran
main kumpul di tanah Betawi, yang merupakan pengembangan 100-200 pecahan aliran
Dari 4 aliran inti. Jumlah 317 aliran tersebut merupakan data yang
dimiliki PPS Putra Betawi.
Dalam dialek Betawi, silat disebut dengan maen pukulan. Hampir di setiap
kampung dapat ditemukan maen pukulan, yang tentunya berbeda satu sama lain.
Silat Betawi juga banyak dipengaruhi oleh seni bela diri daerah lain atau
negara lain. Misalnya seni bela diri dari Tionghoa, dan lain-lain.
Bagaimana ragam gerak maen pukul tersebut? Perguruan silat apa yang ada di Betawi? Pelajari penjelasan dalam bab berikut dengan sungguh-sungguh.
A. Pengertian
Maen Pukul dan Aliran Silat Betawi
1. Pengertian Maen Pukul Betawi
Orang
Betawi menyebut bela diri dengan istilah maen pukulan. Istilah maen pukulan ini
paling banyak disebut oleh orang Betawi. Ada istilah-istilah yang digunakan
untuk menyebut ilmu bela diri di Betawi ini, diantaranya silat, maen akal, maen
taplekan, bhe si, Gisauw, dan Kuntao/Kundao.
Masyarakat Betawi mengartikan maen pukulan
sebagai permainan yang melibatkan kontak fisik serang-bela dengan atau tanpa sengaja.
Didalamnya terdapat unssur bela diri. Konteks kata maen punya makna didalamnya
ada unsur kesenangan dikatakan maen pukulan karena didalamnya didominasi unsur
pukulan. Filisofi maen pukulan memang menabukan main kaki atau tendangan.
2. Aliran Silat Dan Perguruan Pencak Silat Betawi
Ada
sekitar 317 aliran silat di Betawi dan sekitarnya. Beberapa diantaranya adalah
sebagai berikut.
a.
Silat Cingkrik
Tokoh
aliran ini adalah si pitung dari rawa belong. Sepeninggal Pitung berkembangan maen
pukul cingkrik.
Silat cingkrik ditemukan oleh Ki Maing
(ismail bin Muayad) sekitar tahun 1920an. Silat ini dikembangkan oleh tiga
orang guru. Mereka adalah Ki Ajid, Ki Ashari dan Ki Ali. Kemudian silat ini
dikembangkan lagi oleh Ki Goning, Ki Sinan dan masih banyak lagi. Silat ini
memiliki keunikan, karena gerakannya menyerupai orang yang sedang menari. (Windoro,Adi:
Batavia 1740: Menyisir Jejak Betawi.)
Cingkrik berasal dari kata
jingkrak-jingkrik atau cingkrak-cingkrik yang berarti lincah. Silat cingkrik
terdiri atas 12 jurus yaitu keset bacok,keset gedor,cingkrik, langkah tiga,
langkah empat, buka satu, tiktuk, saup, macan, singa, lokbe, dan longok.
Kedua belas jurus diperkaya dengan
sambut, yaitu sambut tujuh muka, sambut gulung, dan sambut habis. Sambut adalah
latihan perkelahian pasangan yang sudah diarahkan. Sambut melatih reflex seseorang
saat diserang,melalui latihan gerakan berantai menghadapi serangan
bertubu-tubi. Sebaliknya, sambut habis adalah reflex berantai untuk secepatnya
mengakhiri serangan.
b.
Silat Beksi
Silat Beksi ditemukan oleh Lie Tjeng Hok, seorang keturunan
Tionghoa.Lie Tjeng Hok kemudian menggabungkan ilmu beladiri
keluarganya dengan ilmu dari guru-guru betawinya,danMengajarkan kan kepada para
muridnya orang Betawi pesisir dan orang Tionghoa benteng di sekitar
kampung Dadap, sehingga silat ini berkembang di kampung dadap, Kecamatan
Kosambi, Tangerang.
Silat ini mempunyai ciri
khasKecepatan pukulan dan keahlian jarak dekat. Selain itu, juga tinju
terbalik ( lengan dalam menghadap ke atas) dengan golengan (Gerak bahu) untuk
meningkatkan kekuatan susunlah dan menambah jangkauan tangan.
Adapun jurus-jurus silat Beksi antara lain:
1.
Loco buni (pukulan celentang)
2.
Goleng (ngeles/menghindar)
3.
Bandut atas – bandut bawah
4.
Singkur kiri – singkur kanan
5.
Tiles (pukul kanan)
6.
Jejek kaki
7.
Raub, atau saub (untuk tangan)
8.
Dedek kuda ke tanah
9.
Tangkis
10.
Sikut belakang – sikut depan
11.
Kibas luar
12.
Tangkep dalem – tangkep luar
13.
Kepret: arah bawah, samping, dan ke muka
dengan jari
14.
Totok dengan jari ke muka
15.
Jurus cabut pisau
16.
Jurus pedang tangan kosong
17.
Jurus pedang serangkai
18.
Jurus bangau terbang
19.
Jurus ganden
20.Jurus toya (jurus toya 1 – jurus toya 2)
21.
Susul (dobel pukulan)
22.Baduk kebo
23.Tekuk saub
c. Silat Sabeni
Di tanah abang
juga ada aliran silat yang bernama silat Sabeni. Mengapa disebut silat Sabeni? Dahulu
ada seorang pendekar yang lahir di Kebon Pala Tanah Abang. Pendekar tersebut
bernama Sabeni. Di Kebon Pala tersebut juga hidup seorang jawara yang mempunyai
seorang putri. Sabeni berhasil mengalahkan jawara tersebut dan melamar putrinya
untuk dijadikan istrinya.
Ciri khas silat Sabeni memiliki
kecepatan dan kepraktisannya, silatnya rapat dan gerak tangan yang sangat
cepat, mengutamakan gerakan penyerangan, serta tidak memiliki pengembangan,
murni untuk bela diri.
d. Silat Silau Macan
Jika Tanah Abang
mempunyai silat Sabeni, maka Condet juga mempunyai aliran silat, yaitu silat
silau macan. Aliran ini dikembangkan oleh H. Entong Gendut pemimpin perlawanan
rakyat Condet. Sebelum meninggal, Entong Gendut mewariskan ilmu silat yang
disebut silat silau macan. Ilmu silat silau macan ini kemudian dikembangkan
oleh Entong Sapri.
e. Silat Tiga Berantai
Silat tiga berantai
– berasal dari permainan silat tokoh sejarah Jakarta, Pangeran Jayakarta. Didirikan
oleh H. Achmad Bunawar (H. Mamak), menggabungkan banyak aliran tradisional
lainnya.
f. Silat Gerak Saka
Kata Saka diambil
dari Bahasa Sunda, ‘sakadaekna’ yang berarti sekenanya. Aliran yang satu ini
memang mengutamakan efektivitas dan kesederhanaan gerak sebagai filosofi
pertarungannya. Merupakan pengembangan dari aliran silat tradisional Sunda,
Gerak Gulung Budidaya. Dibawa ke Jakarta oleh Raden Widarma (Oom Wid). Murid Oom
Wid, Muhammad Syafi’I yang akrab Bang Pi’I lantas mendirikan perguruan ini.
g. Silat Paseban
Namanya diambil
dari daerah Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. M, Soleh adalah pendiri
aliran ini.
h. Silat Cimacan
Silat Cimacan
adalah salah satu silat aliran Betawi yang berasal dari Banten dan dikembangkan
di daerah Karang Tengah Lebak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Guru besar silat Cimacan
adalah Ahmad Ramli Topan dan sampai sekarang masih eksis. Ciri khas perguruan silat
Cimacan adalah jurus-jurus macan.
Itulah beberapa
contoh aliran dan perguruan silat di Jakarta. Coba kamu cari yang lain.
A. Jurus 1 dan Jurus 2
1. Jurus
1
Gerakan-gerakan
pada jurus 1 yaitu:
a. SIkap pasang selup kanan
Lakukan gerakan
ini dengan kuda-kuda depan, kaki kanan di depan. Sikap pasang adalah kombinasi
sikap kaki dan tangan dengan posisi kuda-kuda atau tanpa kuda-kuda yang diikuti
dengan kesiagaan mental dan indera secara total
b. Maju kaki kanan dobrak
Lakukan gerakan
ini dengan kaki kanan maju. Setelah itu lakukan gerakan mendobrak.
c. Maju kaki kiri, tepuk sisir, kedua kaki merapat
Lakukan gerakan
ini dengan kaki kiri maju. Setelah itu, tepuk sisir, kedua kaki rapat dan lutut
sedikit ditekuk.
d. Tanggapan tangan kanan Tarik ke rusuk
Lakukan gerakan
ini dengan tangkapan menggunakan tangan kanan dan menariknya ke rusuk kanan.
e. Angkat lutut kiri, patahkan dengan kedua tangan
Lakukan gerakan
ini dengan mengangkat lutut kirimu, setelah itu lakukan gerakan mematahkan
kedua tangan.
f. Tendangan loncat, kanan lurus depan
Lakukan gerakan
tendangan loncat dengan kaki kanan lurus, tangan kiri menyilang didepan dada
g. Pukul depan kanan rebah arah kiri
Lakukan gerakan
ini dengan menempatkan kaki kanan di samping kanan. Kemudian balikkan badan kea
rah kiri dan lakukan pukulan lurus dengan tangan kanan, tangan kiri melakukan
tangkisan ke samping kiri.
h. Pasang rendah kaki kiri di depan
Gerakannya dengan
mendorong telapak tangan kiri lurus ke depan. Tangan kanan mengepal disamping
badan, dan siku ditekuk. Kaki kiri didepan terpasang rendah.
2. Jurus
2
Gerakan-gerakan
pada jurus 2, seperti berikut ini.
a. Interval balik arah kiri-sikap pasang kuda-kuda belakang
Lakukan gerakan
ini dengan badan berbalik kea rah kiri. Ambil sikap pasang dengan kuda-kuda
belakang. Kaki kiri didepan.
b. Maju kaki kanan, tangkapan kanan-siku kiri samping
Lakukan gerakan
ini dengan melangkahkan kaki kanan dan bersiap melakukan tangkapan kanan. Arahkan
siku lengan kiri ke samping dengan posisi kakislewah.
c. Tendangan depan kiri
Lakukan gerakan
ini dengan tendangan ke depan dengan kaki kiri, tangan kanan menyilang di depan
dada.
d. Pancer kaki kiri, pukulan depan kanan tangan kiri, tangkis samping, dan
kaki kiri depan bawah
Lakukan gerakan
ini dengan menempatkan kaki kiri di depan, lakukan pukulan lurus dengan tangan
kanan, sedangkan tangan kiri melakukan tangkisan ke samping kiri. Kaki kiri
slewah.
e. Maju kaki kanan, tangkap tangan kanan-sikuan atas kiri
Lakukan gerakan
ini dengan kaki kanan maju sambal melakukan tangkapan dengan tangan kanan. Siku
kiri masuk ke kiri atas.
f. Gedik bawah duduk, lutut kanan dibawah
Lakukan gerakan
ini dengan pusat badan ke sebelah kiri hingga duduk diatas tumit kaki kanan sambal
melakukan gerakan gedig. Lutut kaki kanan menumpu pada tanah.
💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💘💘
Comments
Post a Comment